UI/UX Case Study: Redesign Website Crowde

Rifqi Syamsu Zulkarnain
6 min readNov 28, 2021

--

Disclaimer

“This project is part of the UI/UX training program implemented by skilvul.com, for Kampus Merdeka program held by Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Crowde is the Challenge Partner. I am not working for nor contracted professionally by Crowde.”

Latar Belakang

Indonesia, sebagai negara agraria, menggantungkan pertumbuhan ekonominya pada industri pertanian, namun ironisnya 78% petani rumah tangga yang aktif di Indonesia tidak memenuhi persyaratan permodalan bank.

Belum lagi tantangan sektor pertanian berupa penetrasi interkoneksi dengan teknologi untuk menjadikan ekosistem yang berkelanjutan, berkurangnya regenerasi petani aktif yang 65% sekarang berusia di atas 60 tahun, dan naiknya tingkat pengangguran di desa sehingga menimbulkan kesenjangan 2x lipat daripada di kota. Dengan keadaan ini, impian Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045 sangat sulit untuk direalisasikan tanpa perubahan.

Kami yakin untuk menjawab tantangan tersebut, kita butuh menciptakan kesempatan agar petani kecil dan menengah bisa mengembangkan bisnis serta menerapkan idenya dibarengi dengan usaha memupuk kepercayaan masyarakat terhadap sektor pertanian.

Crowde merupakan sebuah platform yang hadir untuk mendukung petani lewat permodalan pertanian dan inovasi teknologi. Crowde hanya fokus pada pertanian dan melakukan yang terbaik. Crowde juga hadir sebagai teknologi yang menghubungkan petani dengan investor. Selain menghubungkan investor dan petani, kami juga mengintegrasikan seluruh ekosistem pertanian dari pemasok hingga pelanggan melalui teknologi.

Crowde saat ini memiliki target market sebagai peminjam (borrower), seperti petani tradisional, toko tani dan trader atau pengusaha agrikultur (petani modern). Akan tetapi, kami melihat bahwa website Crowde hanya bisa menjangkau satu target market saja yakni petani tradisional. Kedepannya Crowde terus melakukan berbagai improvement termasuk mengembangkan website tersebut agar menjangkau lebih banyak target market seperti toko tani dan trader.

Objektif

  • Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam melakukan pinjaman.
  • Mencari tahu kebutuhan target market toko dan trader agar dapat bergabung dengan Crowde.
  • Mencari tahu tingkat kegunaan, kemudahan, dan kepuasan dari solusi ide yang ditawarkan pada alur proses pendaftaran, ajukan peminjaman, gabung mitra Crowde, dan proyek yang sedang berlangsung.

Peran dalam Tim

Sebagai UI/UX Designer yang berkolaborasi dengan 2 anggota tim, Irvantrinanda dan Maslah wibowo. Dalam tim ini tanggung jawab saya diantaranya:

  • Melakukan user research untuk mengetahui kebutuhan pengguna mengenai situs web challenge partner
  • Menyusun daftar pain point berserta solusi yang dapat diberikan untuk menyelesaikan masalah yang ada
  • Membuat user flow, dan wireframe sebagai langkah pertama dalam menginterprentasikan solusi yang telah diajukan
  • Mendesain UI dan menyiapkan prototipe agar memudahkan pengguna dalam melihat dan mencoba hasil desain
  • Mencatat hasil usability testing yang telah dilakukan terhadap responden

Proses Desain

Photo by ids from idseducation

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan proses desain yang kami lakukan.

1 — Empathize

Dalam tahap ini, kami melakukan dua tipe cara user research, yaitu Secondary Research dan In-Depth Interview. Secondary research adalah teknik research untuk menganalisis suatu produk dari penelitian yang telah ada sebelumnya. Beberapa hal yang dilakukan seperti mengumpulkan pendapat pengguna berdasarkan review lalu mengumpulkan data dari produk serupa yang bersaing dengan produk yang sedang diteliti dan mencatat data yang telah dikumpulkan untuk dapat digunakan di tahap define. Kemudian In-Depth Interview adalah metode wawancara dengan responden untuk mengetahui bagaimana pendapatnya mengenai cara melakukan pinjaman melalui Crowde. Setelah melakukan wawancara hasil yang didapatkan berupa beberapa permasalahan yang dihadapi saat menggunakan situs web Crowde. Beberapa permasalahan ini kami masukkan sebagai pain point untuk diproses di tahap berikutnya.

2 — Define

Pain Point

Pada tahap define, kami menuliskan beberapa masalah yang sering dialami para pengguna situs web Crowde kemudian mengelompokkannya kedalam affinity diagram agar memudahkan untuk membuat HMW dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Affinity Diagram

3 — Ideate

How Might We & Solution Idea

Di tahap ini, kami mulai menyiapkan berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang telah dikelompokkan pada tahap sebelumnya. Kemudian membuat task flow untuk masing-masing solusi yang diberikan.

  • User Flow
Daftar Akun

Pada flow ini pengguna dapat melakukan pendaftaran ke situs Crowde, pendaftaran dilakukan dengan memilih jenis akun terlebih dahulu yaitu Pemodal, Peminjam, Pemasok dan Penjual. Setelah itu pengguna diminta mengisi data diri dan kemudian memverifikasi akun menggunakan kode OTP.

Pada flow ini pengguna melakukan pengajuan pinjaman dengan mengisi formulir dalam situs web Crowde. Pengajuan akan divalidasi terlebih dahulu untuk memastikan data yang dimasukkan telah sesuai dan dapat dilanjutkan ke tahap seleksi pengajuan.

Pada flow ini tidak jauh beda dengan flow sebelumnya, pengguna yang ingin bergabung sebagai mitra dari Crowde khususnya pemodal akan diminta untuk mengisi formulir terlebih dahulu, kemudian tahap verifikasi dilakukan dan Crowde akan memberikan informasi melalui email setelah proses verifikasi selesai.

  • Wireframe (Lo-Fi)
Wireframe
  • User Interface (Hi-Fi)

Berikut adalah beberapa tampilan dari UI yang telah dibuat berdasarkan wireframe dan juga mengikuti user flow yang dibuat sebelumnya.

User Interface

4 — Prototype

Prototype ini berisi semua desain UI mengikuti semua flow yang telah dibuat.

5 — Testing

Dalam melakukan testing metode yang digunakan adalah Usability Testing. Tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan wawancara terhadap responden seperti berikut:

  1. Meminta responden mencoba melakukan testing terhadap prototype yang telah kami persiapkan.
  2. Menanyakan tentang tingkat Single Ease Question kepada responden dari setiap flow pada prototype yang telah dicoba.

Hasil yang didapat dari melakukan testing sudah bagus dan sesuai dengan keinginan responden, namun responden menambahkan bahwa sebaiknya ditambahkan FAQ (Frequently Asked Question) pada situs web agar pengguna dapat menemukan informasi yang mungkin sudah ditanyakan sebelumnya sehingga tidak perlu menghubungi secara langsung apabila menemukan kendala.

Berdasarkan masukkan tersebut kami melakukan iterasi perbaikan desain web dengan menambah fitur pertanyaan umum/FAQ sehingga diharapkan pengguna lebih mudah untuk memahami apa itu Crowde dan isinya. Berikut adalah tampilan hasil iterasi dengan menambahkan desain baru yaitu FAQ.

Penambahan fitur baru pada desain

Kesimpulan

Crowde memberikan kesempatan agar petani kecil dan menengah bisa mengembangkan bisnis serta menerapkan idenya dibarengi dengan usaha memupuk kepercayaan masyarakat terhadap sektor pertanian. Dalam perkembangannya website Crowde hanya bisa menjangkau satu target market saja yakni petani tradisional sedangkan tujuan Crowde kedepannya adalah terus melakukan berbagai improvement termasuk mengembangkan website tersebut agar menjangkau lebih banyak target market seperti toko tani dan trader.

Berdasarkan itu kami melakukan redesign dari situs web Crowde agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu menjangkau berbagai target market lain. Kami berharap dengan dilakukannya redesign ini pengguna dapat lebih tertarik untuk bergabung dalam mensejahterakan petani kecil dan menengah di Indonesia.

--

--